Kesiapan Perguruan Tinggi di Era Disruptif & Revolusi Industri 4.0
Keterangan Gambar : Seminar 3
Jakarta – BSI News, Setelah sebelumnya menyelenggrakan seminar serupa dibeberapa kota jakarta, Bandung, bahkan di Yogyakarta, kini Forum Akademisi Indonesia (FAI) menyelenggarakan acara serupa yang berlangsung di BSI Kalimalang, 05/05/18.
Acara pertama diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Sambutan pertama yakni dari Eni Heni Hermaliani yang dalam hal ini mewakili forum akademisi Indra C.Uno selaku Ketua Umum FAI. “Alhamdulillah pada event ini kita sudah mulai mendekrasikan berbagai isu, mulai dari isu strategi, narkoba, dan pendidikan. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung sampai dengan akhir” Ujar Eni Heni Hermaliani.
Sambutan selanjutnya dari Naba Aji Notoseputro selaku Direktur BSI yang dalam hal ini sebagai Dewan Pembina FAI. Dalam sambutannya beliau menjelaskan dengan adanya acara FAI dapat memberikan pandangan mengenai era yang saat ini sedang berkembang. “Saya sudah beberapa kali mengikuti rapat-rapat di kemenristekdikti, dan semua sedang membahas kesiapan perguruan tinggi di era disruptif dan revolusi industru 4.0, semoga dengan menghadirkan tokoh politik Ichsanudin Noorsy dapat memberikan gambaran terhadap tema kita” Pungkas Naba Aji Notoseputro .
Baca Lainnya :
- Rayakan Milad Kedua, Forum Akademisi Indonesia Gelar Seminar Nasional Kebangsaan0
- Forum Akademisi Indonesia kunjungi Kantor Berita Antara0
- Sambut Milad I, FAI Gelar Seminar Nasional0
- SEMINAR NASIONAL FAI DAN LAUNCHING WEB RESMI FAI0
- Kecerdasan Buatan Untuk Robot0
Sambutan dari Fadli Zon selaku Wakil ketua DPR Republik Indonesia yang sekaligus menjadi Keynote Speaker. Dalam kesempatan ini Fadli Zon memberikan pandangan mengenai persiapan menyambut era disruptif. Pada kesempatan ini saya membahas mengenai Era Disruptif dan Revolusi Industru 4.0 perubahan skala di Era Disruptif yang ekspinensial. Di pendidikan juga telah masuk era Distruptif yang salah satunya masih relevankan peran dosen dalam global otomatis. Pemerataan Dosen yang bergelar doktor di Indonesia jumlahnya masih kecil, Kesejahteraan Gaji dosen di indonesia masih rendah di bandingkan dengan dosen di luar negri jadi Apresiasi dosen di negara maju lebih tinggi.
Lebih lanjut Fadli Zon mengapresiakan penyelenggaraan FAI. Menurut beliau acara tersebut cukup bagus karena dapat membuka wawasan.
“Menurut saya acara ini cukup bagus ya, membuka wawasan kesadaran kita bagaimana didunia pendidikan dan nanati tentu saja didunia kerja persaingan itu akan semakin besar akan semakin kompetitif semakin tinggi karena itu persiapan dari SDM kita juga harus lebih kuat juga “, ujar Fadli Zon.
Setelah beberapa pemaparan yang dilakukan diskusi yang dipandu oleh Keynote Speaker dan panitia FAI, kini tibalah kepada acara Talkshow yang dipandu oleh Baiatunnisa selaku moderator. Dalam talkshow ini Baiatunnisa menjelaskan beberapa profil singkat dari narasumber yang terdirti dari para pakar politik yakni Ichcanudin noorsy dan Rizal Ramli.
Dalam talkshow tersebut secara singkat Ichcanudin Noorsy yang menjelaskan bahwa mahasiswa jangan di jadikan objek namun di jadikan subjek. Setelah itu pemaparan dari Narasumber kedua yakni Rizal Ramli yang menjelaskan mengenai perlunya inovasi dalam perkembangan, serta negara yang menjadi pemimpin maka rakyatnya harus berani berinovasi.
Setelah pemaparan dari beberapa tokoh, Khairunisa dan Sinnun selaku MC menutup acara FAI ini dengan terlebih dahulu penyerahan doorprize dan foto bersama. (ana)